POSTINGAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
Ditemukan oleh Werner Heisenberg pada tahun 1927
Prinsip Dasar
- Tidak mungkin mengetahui posisi (
x
) dan momentum (p
) suatu partikel secara pasti secara bersamaan. - Semakin presisi pengukuran posisi, semakin besar ketidakpastian momentum.
- Semakin presisi pengukuran momentum, semakin besar ketidakpastian posisi.
Rumus Matematika
Δx * Δp >= h / 4π
Δx
: ketidakpastian posisiΔp
: ketidakpastian momentumh
: konstanta Planck
Implikasi
- Batasan pemahaman: Tidak mungkin mengetahui semua properti partikel secara pasti.
- Dualitas gelombang-partikel: Partikel dapat berperilaku sebagai gelombang dan partikel.
- Mekanika kuantum: Prinsip ini menjadi dasar teori mekanika kuantum.
- Keterbatasan pengukuran: Tidak mungkin mengukur properti partikel tanpa mengganggu keadaannya.
Contoh
- Elektron dalam atom: Tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum elektron secara pasti.
- Foton (cahaya): Tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum foton secara pasti.
- Partikel subatomik: Prinsip ini berlaku untuk semua partikel subatomik.
Konsekuensi Filsafat
- Relativisme: Pemahaman kita tentang realitas bersifat relatif.
- Ketidakpastian: Pemahaman kita tentang alam semesta memiliki batasan.
- Keterlibatan pengamat: Pengamat mempengaruhi hasil pengukuran.
Sumber
- Heisenberg, W. (1927). "Über den anschaulichen Inhalt der quantentheoretischen Kinematik und Mechanik". Zeitschrift für Physik.
- "The Principles of Quantum Mechanics" oleh Paul Dirac.
- "Quantum Mechanics" oleh Lev Landau dan Evgeny Lifshitz.
Tokoh yang Berkontribusi
- Werner Heisenberg
- Niels Bohr
- Erwin Schrödinger
- Albert Einstein
Komentar
Posting Komentar