POSTINGAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Paradoks Kucing Schrödinger
Eksperimen Pemikiran dalam Mekanika Kuantum
Konsep Dasar
- Superposisi: Zat dapat berada dalam beberapa keadaan secara bersamaan.
- Kolaps wave function: Pengukuran menyebabkan keadaan superposisi runtuh menjadi satu keadaan tertentu.
- Prinsip ketidakpastian: Tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum suatu partikel secara pasti.
Eksperimen Pemikiran
- Kucing ditempatkan dalam kotak tertutup.
- Di dalam kotak terdapat:
- Atom radioaktif dengan peluang 50% meluruh dalam waktu tertentu.
- Botol berisi racun.
- Pendeteksi radiasi.
- Jika atom meluruh, pendeteksi radiasi akan memecahkan botol, mengeluarkan racun dan membunuh kucing.
Paradoks
- Menurut mekanika kuantum, atom radioaktif berada dalam keadaan superposisi (meluruh dan tidak meluruh).
- Karena kucing terhubung dengan atom, kucing juga berada dalam keadaan superposisi (hidup dan mati).
- Pengukuran (membuka kotak) menyebabkan keadaan superposisi runtuh menjadi satu keadaan tertentu (kucing hidup atau mati).
Interpretasi
- Interpretasi Copenhagen: Keadaan superposisi runtuh saat pengukuran.
- Interpretasi Many-Worlds: Semua kemungkinan terjadi dalam alam semesta paralel.
- Interpretasi Bayesian: Keadaan superposisi merupakan ketidakpastian epistemik.
Dampak
- Mendorong perkembangan teori kuantum modern.
- Menjelaskan pentingnya superposisi dalam mekanika kuantum.
- Membuka diskusi tentang interpretasi teori kuantum.
Referensi
- Schrödinger, E. (1935). Die gegenwärtige Situation in der Quantenmechanik. Naturwissenschaften, 23(48), 807-812.
- Wikipedia: "Paradoks Kucing Schrödinger"
- Stanford Encyclopedia of Philosophy: "Schrödinger's Cat"
Komentar
Posting Komentar